PENDAHULUAN
Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada para
Rasul sebagai hidayah dan rahmat Allah bagi umat manusia sepanjang masa, yang
menjamin kesejahteraan hidup material dan spiritual, duniawi dan ukhrawi. Agama
Islam, yakni agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw sebagai Nabi akhir
zaman, ialah ajaran yang diturunkan Allah yang tercantum dalam Al-Qur’an dan
Sunnah Nabi yang shalih (maqbul) berupa perintah-perintah, larangan-larangan,
dan petunjuk-petunjuk untuk kebaikan hidup manusia di dunia dan akhirat. Ajaran
Islam bersifat menyeluruh yang satu dengan yang lainnya tidak dapat
dipisah-pisahkan yang meliputi bidang-bidang akidah, akhlak, ibadah, dan
muamalah duniawiyah.
Islam adalah agama untuk penyerahan diri semata-mata kepada
Allah, agama semua Nabi-Nabi, agama yang sesuai dengan fitrah manusia, agama
yang menjadi petunjuk bagi manusia dengan Tuhan dan hubungan manusia dengan
sesama, agama yang menjadi rahmat bagi semesta alam. Islam satu-satunya agama
yang diridhai Allah dan agama yang sempurna.
Dengan beragama Islam maka setiap Muslim memiliki
dasar/landasan hidup tauhid kepada Allah, fungsi/peran dalam kehidupan berupa
ibadah, dan menjalankan kekhalifaan, dan bertujuan untuk meraih ridha serta
karunia Allah SWT. Islam yang mulia dan utama itu akan menjadi kenyataan dalam
kehidupan di dunia apabila benar-benar diimani, difahami, dihayati, dan
diamalkan oleh seluruh pemeluknya (orang Islam, umat Islam) secara total atau kaffah dan penuh ketundukan atau
penyerahan diri.
Setiap Muslim yang berjiwa mukmin, muhsin, dan muttaqin,
yang paripurma itu dituntut untuk memiliki keyakinan (aqidah) berdasarkan tauhid yang istiqamah dan bersih dari syirik,
bid’ah, dan khurafat, memiliki cara berpikir bayani (mendasarkan pada nash-nash yang saling menjelaskan), burhani (mendasar pada bukti-bukti atau
dalil ilmiah yang pasti), dan irfani
(mendasarkan pada fikiran yang mendalam dan hati nurani), dan perilaku serta
tindakan yang senantiasa dilandasi oleh dan mencerminkan akhlaq karimah yang menjadi rahmatan
li-‘alamin. Dalam kehidupan di dunia ini menuju kehidupan di akhirat nanti,
pada hakikatnya Islam yang serba utama itu benar-benar dapat dirasakan,
diamati, ditunjukkan, dibuktikan, dan membuahkan rahmat bagi semesta alam
sebagai sebuah manhaj kehidupan
(sistem kehidupan) apabila sungguh-sungguh secara nyata diamalkan oleh para
pemeluknya. Dengan demikian, Islam menjadi sistem keyakinan, sistem pemikiran,
dan sistem tindakan yang menyatu dalam diri setiap Muslim dan kaum Muslimin
sebagaimana pesan utama risalah dakwah Islam.
Dakwah Islam sebagai wujud menyeru dan membawa umat
manusia ke jalan Allah pada dasarnya harus dimulai dari orang-orang Islam
sebagai pelaku dakwah itu sendiri (ibda’
binafsik) sebelum berdakwah kepada orang/pihak lain sesuai dengan seruan
Allah : “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari
siksa neraka....” (Q.S Yusuf/12:108). Upaya mewujudkan Islam dalam kehidupan
dialakukan melalui dakwah itu, ialah mengajak kepada kebaikan (amru bil ma’ruf), mencegah kemunkaran (nahyu ‘anil munkar), dan mengajak untuk
beriman (tu’minuna billah) guna
terwujudnya umat yang sebaik-baiknya atau khairu
ummah.
Berdasarkan pada keyakinan, pemahaman, dan penghayatan
Islam yang mendalam dan menyeluruh itu, maka bagi segenap warga Muhammadiyah
merupakan suatu kewajiban yang mutlak untuk melaksanakan dan mengamalkan Islam
dalam seluruh kehidupan dengan jalan mempraktikkan hidup Islami dalam
lingkungan sendiri sebelum mendakwahkan Islam kepada pihak lain. Muhammadiyah
sebagai Gerakan Islam maupun warga Muhammadiyah sebagai Muslim, benar-benar
dituntut keteladanannya dalam mengamalkan Islam di berbagai lingkup kehidupan,
sehingga Muhammadiyah secara kelembagaan dan orang-orang Muhammadiyah secara
perorangan dan kolektif sebagai pelaku dakwah menjadi rahmatan lil ‘alamin dalam kehidupan di muka bumi ini.
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah adalah seperangkat
nilai dan
norma Islami yang bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah untuk menjadi
pola bagi tingkah laku warga Muhammadiyah dalam menjalani kehidupan
sehari-hari sehingga
tercermin kepribadian Islami menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah merupakan pedoman untuk menjalani
kehidupan dalam lingkup pribadi, keluarga, bermasyarakat, berorganisasi,
mengelola amal usaha, berbisnis, mengembangkan profesi, berbangsa dan bernegara,
melestarikan lingkungan, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan
mengembangkan seni dan budaya yang menunjukkan perilaku uswah hasanah (teladan yang baik).
Tuntutan Pelaksanaan Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah
mengikat seluruh warga, pimpinan, dan lembaga yang berada di lingkungan
Persarikatan Muhammadiyah sebagai program khusus yang harus dilakukan dan diwujudkan dalam kehidupan
sehari-hari untuk kebaikan hidup bersama dan tegaknya Masyarakat Utama yang
menjadi rahmatan lil ‘alamin.
Pimpinan Wilayah, Pimpinan Cabang, dan Pimpinan Ranting di bawah kepemimpinan
Pimpinan Pusat Muhammdiyah bertanggung jawab di setiap daerah masing-masing
untuk mengelola, dan mengevaluasi pelaksanaan program khusus Pedoman Hidup
Islami Warga Muhammadiyah. Pelaksanaan penerapan/operasionalisasi Pedoman Hidup
Islami Warga Muhammadiyah di setiap tingkatan hendaknya dikoordinasikan dan
melibatkan semua Majelis dalam satu koordinasi pelaksanaan yang terpadu dan
efektif serta efisien menuju keberhasilan mencapai tujuan. Pimpinan Pusat
Muhammadiyah berkewajiban dan bertanggung jawab untuk memimpinkan pelaksanaan
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah ini dengan mengerahkan segala potensi,
usaha, dan kewenangan yang dimilikinya sehingga program ini dapat berhasil
mencapai tujuannya.
A.
Landasan Dan Sumber Pedoman Hidup Islami Warga
Muhammadiyah (PHWIM)
Landasan dan sumber Pedoman Hidup Islami Warga
Muhammadiyah ialah Al-Quran dan Sunnah Nabi yang merupakan pengembangan dan
pengayaan dari pemikiran-pemikiran formal (baku) dalam Muhammadiyah
seperti Matan Keyakinan dan
Cita-Cita Hidup Muhammadiyah, Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah,
Matan Kepribadian Muhammadiyah, Khittah Perjuangan Muhammadiyah, serta
hasil-hasil Keputusan Majelis Tarjih.
B.
Latar Belakang Lahirnya Pedoman Hidup Islami Warga
Muhammadiyah (PHIWM)
Warga Muhammadiyah dewasa ini makin memerlukan
pedoman kehidupan yang
bersifat panduan dan pengayaan dalam menjalani berbagai kegiatan sehari-hari. Tuntutan ini didasarkan
atas perkembangan situasi dan kondisi antara lain:
1.
Kepentingan akan adanya
pedoman yang dijadikan acuan bagi segenap anggota Muhammadiyah
sebagai penjabaran dan bagian dari Keyakinan Hidup Islami Dalam
Muhammadiyah yang menjadi amanat Tanwir Jakarta 1992 yang lebih
merupakan konsep filosofis.
2.
Perubahan-perubahan
sosial-politik dalam kehidupan nasional di era reformasi yang
menumbuhkan dinamika tinggi dalam kehidupan umat dan bangsa serta
mempengaruhi kehidupan Muhammadiyah, yang memerlukan pedoman bagi warga
dan pimpinan Persyarikatan bagaimana menjalani kehidupan di tengah
gelombang perubahan itu.
3.
Perubahan-perubahan
alam pikiran yang cenderung pragmatis (berorientasi pada nilai-guna
semata), materialistis (berorientasi pada kepentingan materi semata), dan hedonistis
(berorientasi pada pemenuhan kesenangan duniawi) yang menumbuhkan budaya
inderawi (kebudayaan duniawi yang sekular) dalam kehidupan modern
abad ke-20 yang disertai dengan gaya hidup modern memasuki era baru abad
ke-21.
4.
Penetrasi budaya
(masuknya budaya asing secara meluas) dan multikulturalisme
(kebudayaan masyarakat dunia yang majemuk dan serbamelintasi) yang dibawa oleh
globalisasi (proses hubungan-hubungan sosial-ekonomi-politik-budaya yang
membentuk tatanan sosial yang mendunia) yang akan makin nyata dalam
kehidupan bangsa.
5.
Perubahan orientasi
nilai dan sikap dalam ber-Muhammadiyah
karena berbagai faktor
(internal dan eksternal) yang memerlukan standar nilai dan norma
yang jelas dari Muhammadiyah sendiri.
C.
Sifat
Dan Karakteristik
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah memiliki
beberapa sifat/kriteria
sebagai berikut:
1.
Mengandung hal-hal yang
pokok/prinsip dan penting dalam bentuk acuan nilai dan norma.
2.
Bersifat pengayaan
dalam arti memberi banyak khazanah untuk membentuk keluhuran dan kemulian
ruhani dan tindakan.
3.
Aktual, yakni memiliki
keterkaitan dengan tuntutan dan kepentingan kehidupan sehari-hari.
4.
Memberikan arah bagi
tindakan individu maupun kolektif yang bersifat keteladanan.
5.
Ideal, yakni dapat
menjadi panduan umum untuk kehidupan sehari-hari yang bersifat pokok dan
utama.
6.
Rabbani, artinya
mengandung ajaran-ajaran dan pesan-pesan yang bersifat akhlaqi yang membuahkan
kesalihan.
7.
Taisir, yakni panduan
yang mudah difahami dan diamalkan oleh setiap muslim khususnya warga
Muhammadiyah.
D.
Tujuan Pedoman
Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM)
Terbentuknya perilaku individu dan kolektif seluruh
anggota Muhammadiyah
yang menunjukkan keteladanan yang baik (uswah
hasanah) menuju
terwujudnya Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Ada sebelas bagian dalam Kehidupan Islami Warga
Muhammadiyah, yaitu :
1.
Kehidupan Pribadi
a.
Dalam Akidah
b.
Dalam Akhlak
c.
Dalam Ibadah
d.
Dalam Muamalah
Duniawi
2.
Kehidupan dalam
Keluarga
a.
Kedudukan Keluarga
b.
Fungsi Keluarga
c.
Aktivitas Keluarga
3.
Kehidupan
Bermasyarakat
4.
Kehidupan
Berorganisasi
5.
Kehidupan dalam
Mengelola Amal Usaha
6.
Kehidupan dalam
Berbisnis
7.
Kehidupan dalam
Mengembangkan Profesi
8.
Kehidupan dalam
Berbangsa dan Bernegara
9.
Kehidupan dalam Melestarikan
Lingkungan
10.
Kehidupan dalam Mengembangkan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
11.
Kehidupan dalam
Seni dan Budaya
KESIMPULAN
Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah adalah seperangkat
nilai dan
norma Islami yang bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah untuk menjadi
pola bagi tingkah laku warga Muhammadiyah dalam menjalani kehidupan
sehari-hari sehingga
tercermin kepribadian Islami menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Tujuan dari Pedoman Hidup
Islami Warga Muhammadiyah ialah Terbentuknya
perilaku individu dan kolektif seluruh anggota Muhammadiyah yang
menunjukkan keteladanan yang baik (uswah
hasanah) menuju
terwujudnya Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Konsep Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah akan
terlaksana dan dapat mencapai
keberhasilan jika benar-benar menjadi tekad dan kesungguhan sepenuh hati segenap warga dan
pimpinan Muhammadiyah dengan menggunakan seluruh ikhtiar yang optimal yang di dukung oleh berbagai
faktor yang positif menuju tujuannya.
Dengan senantiasa memohon pertolongan dan kekuatan
dari Allah Subhanahu Wata'ala, insya Allah
Muhammadiyah dapat melaksanakan program khusus yang mulia ini sebagai wujud
ibadah kepada-Nya demi tegaknya Baldatun Thayyibatun Warabbun Ghafur. Nashrun
Minallah Wafathun Qarib.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman,
Asymuni. dkk. Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (Yogyakarta:Suara
Muhammadiyah, 2008).
Amini, Nur Rahma.
Dkk. Kemuhammadiyahan (Medan:UMSU Press, 2014)
SEGA GENESIS - GAN-GAMING
BalasHapusSEGA GENESIS. GENESIS-HANDS. Genesis https://sol.edu.kg/ (JP-EU). NA. NA. poormansguidetocasinogambling NA. SEGA GENESIS-HANDS. https://septcasino.com/review/merit-casino/ NA. septcasino SEGA GENESIS. NA. GENESIS-HANDS. NA. https://deccasino.com/review/merit-casino/