Kamis, 03 Oktober 2013

CERPEN



TEDDY BEAR UNTUK DEA


            Seperti biasa setiap pulang sekolah, Tia berjalan kaki menuju rumah nya dan melewati banyak toko. Tia sering melihat dari jendela-jendela toko tersebut beraneka ragam barang yang dijual di toko itu, termasuk toko boneka yang menjadi toko favorit anak-anak seusia nya.
            Sudah empat hari Tia melihat seorang anak seusianya berpakaian kumal berdiri di depan toko boneka dan memandang dari kejauhan boneka-boneka yang di pajang di toko tersebut. Tia bingung kenapa anak tersebut selalu berdiri di depan toko itu. Ingin rasanya Tia bertanya ke anak tersebut.
            Sesampainya dirumah, Tia di sambut hangat oleh Mamanya.
“Udah pulang sayang, ganti baju ya, terus makan, mama masak ayam goreng kesukaanmu.”
            “Iya Ma.” Jawab Tia.
            Selagi Tia makan, Mama memberitahu kabar gembira untuk Tia bahwa Papa nya besok akan pulang. Papa Tia bekerja di salah satu perusahaan swasta, dan sering ditugas kan keluar kota. Tia sangat senang mendengarnya.
            Esoknya, sepulang sekolah Tia seperti biasa melewati toko-toko. Tapi kali ini ia tidak melihat anak yang berpakaian kumal itu berdiri di depan toko boneka seperti hari-hari sebelumnya. Tia penasaran, kemana anak itu pergi. Tapi rasa penasaran itu ia pendam sendiri, Karena tidak tahu harus bertanya kepada siapa.
Sesampainya di rumah, Tia melihat Papa dan Mama nya duduk di teras rumah untuk menunggu kepulangan nya. Tia berlari memeluk Papa nya.
“Pa, Tia kangen” Kata Tia.
“Papa juga kangen sama Tia”
“Tia, ganti baju sana. Papa mau ngajak kita makan di KFC.” Kata Mama.
Tia langsung bergegas menuju kamar nya untuk ganti baju. Mereka pun berangkat. Tia sangat senang pergi bersama Papa dan Mamanya. Karena Papa Tia sering keluar kota, Tia sangat jarang berpergian bersama seperti ini.

1
Sepulang dari KFC, Papa berniat untuk mampir di Toko boneka yang biasa di lewati Tia untuk membelikan Tia boneka. Betapa senang hati Tia.
“Tia, pilih mana boneka yang Tia suka.” Kata Papa ketika berada di dalam toko boneka.
Akhirnya, Tia memilih boneka Teddy Bear yang berukuran sedang. Sewaktu mereka keluar dari toko tersebut dan bergegas untuk pulang, Tia kembali melihat anak yang berpakaian kumal itu berada di depan toko. Tia ingin menegur nya, tapi anak itu lari dan masuk ke gang sempit. Tia heran melihat sikap anak itu. Tia sempat melihat mata anak itu berkaca-kaca seperti menahan tangis sambil memandang boneka yang di pegang Tia.
“Ada apa Tia ?” Tanya Mama yang melihat wajah penasaran Tia.
“Eng... Gak apa-apa kok Ma” Jawab Tia.
Mereka pun pulang kerumah untuk beristirahat. Tia masih bingung terhadap anak berpakaian kumal itu. Tia berniat untuk menyapa nya besok sepulang sekolah.
Sepulang sekolah, Tia berdiri di depan toko boneka dan melihat ke kiri dan ke kanan, mencari anak berpakaian kumal tersebut. Ternyata ada seorang Ibu yang memperhatikan Tia dari tadi.
“Cari siapa Dek ?” Kata Ibu itu.
“Eh, itu bu.. Emm apa ibu tahu anak-anak yang sering berdiri disini ?” Jawab Tia agak kaget.
“Oh.. Itu nama nya Dea, dia tetangga Ibu, mau bertemu dengan nya ?”
“Iya, apa Ibu mau mengantarnya ?”
“Kebetulan Ibu mau pulang, ayo sekalian..” Kata Ibu itu ramah.
            Tia senang akhirnya akan bertemu dengan anak itu. Di perjalanan menuju rumah Dea, Ibu itu menanyakan apakah Tia mengenal Dea. Tia terpaksa berbohong agar bisa bertemu Dea, Tia menjawab bahwa Dea adalah temannya.
            Sampailah Tia di rumah Dea yang sangat sederhana. Setelah Tia mengucapkan terima kasih, Ibu yang mengantarkan Tia tadi langsung pulang ke rumah nya. Dari dalam rumah, muncullah seorang Ibu yang sudah agak tua. Ternyata Ibu nya Dea.
            “Cari siapa Nak ?” Kata Ibu tersebut.

2
“Saya ingin bertemu Dea, Bu.”
            “Oh, temannya Dea ya. Dea sedang sakit dan ada di kamar, ayo masuk.”
            Tia segera masuk dan mengikuti Ibu itu dari belakang. Mendengar Cerita Ibu nya, Dea ternyata sangat menginginkan sebuah boneka. Tapi saat ini, Orang tua Dea belum ada uang untuk membelikan Dea boneka. Ayah Dea hanyalah seorang pemulung. Makanya Dea selama ini selalu berdiri di depan toko boneka.
            Setelah mendengar cerita itu, Tia bergegas untuk pulang. Padahal Tia belum sempat bertemu Dea. Tia berlari menuju rumah nya, Dan langsung menuju kamar nya. Papa dan Mama heran melihat sikap anak nya itu.
            “Ma, Tia pergi lagi ya..” Kata Tia sambil bergegas keluar rumah dan di tangan nya sudah ada boneka Teddy Bear yang dibeli bersama orang tuanya kemarin.
            “Mau kemana Tia ? belum ganti baju, belum makan, kok udah mau pergi lagi dan buat apa itu bonekanya ?” Kata Mama berusaha menahan Tia untuk tidak pergi lagi.
            Akhir nya Tia menceritakan kejadian yang sebenarnya, mulai dari melihat Dea berdiri di depan Toko Sampai Tia berada di rumah Dea. Ternyata Tia berniat untuk memberikan boneka Teddy Bear nya itu kepada Dea. Orang tua Tia merasa bangga kepada Tia. Masih kecil seperti ini, Tia sudah sangat perduli terhadap sesamanya.
            “Terus, kalau Tia kasih boneka nya sama Dea, Tia gak punya boneka Teddy Bear lagi dong.” Papa mencoba untuk menggoda Tia.
            Tapi dengan tegas Tia menjawab, “Boneka Tia kan udah banyak Pa, gak apa-apa kan kalau Tia kasih satu. Lagian kan Pa, boneka Teddy Bear nya bisa di beli lagi kapan-kapan kalau punya uang.”
            Papa senang mendengar jawaban Tia. Akhirnya Tia pergi kerumah Dea bersama dengan kedua orang tuanya. Ibu Dea kaget melihat kedatangan Tia dan orang tuanya. Tia langsung memberikan boneka Teddy Bear itu kepada Dea. Dengan senang hati Dea menerimanya. Mereka akhirnya menjadi sahabat.
            Dan sepulang dari rumah Dea, Orang tua Tia mengajak Tia ke toko boneka lagi. Tia tampak bingung, tapi akhirnya Tia tahu, Papa nya membelikan lagi boneka Teddy Bear berukuran besar untuk Tia, karena Tia sudah membuat kedua orang tua nya bangga. Betapa senangnya hati Tia.


3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar